Tampilkan postingan dengan label olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label olahraga. Tampilkan semua postingan

22 Des 2011

10 Momen Tak Terlupakan Sepanjang Piala Dunia


Suka atau tidak, sepak bola kerap melahirkan berbagai definisi. Filosofi tentang sepakbola pun terkadang jauh melewati hanya sebatas olahraga. Sepakbola bukanlah ruang kosong tanpa sekat yang hanya berisi sportivitas. Namun lebih dari itu, berbagai definisi bisa ditafsirkan sesuai selera masing-masing. Sepakbola adalah ideologi, sepakbola adalah seni seperti yang dianut para pemain Brasil. Sepakbola bisa jadi juga soal martabat bangsa seperti ketika Argentina harus berhadapan dengan Inggris. Namun bagi dua negeri bertetangga, jerman dan Belanda, sepakbola berarti perang.
Piala Dunia, Ya.. kejuaraan 4 tahunan untuk negara-negara pecinta sepakbola. Momen-momen dari Kejuaraan ini tidak bisa lepas dari Brasil juara 5 kali dan satu satunya tim yang dengan 18 kali beruntun tampil di putaran final. Dari Uruguay 1930, hingga Jerman 2006. Hanya Italia dan Jerman yg mendekati; 15 kali. Dan musuh bebuyutan dua negara di setiap putaran yaitu Inggris vs Argentina, Anda mungkin masih ingat David Beckham diusir wasit setelah menendang Diego Simeone, itu adalah buntut dari gol tangan tuhan Maradona. Dan juga yang sampai saat ini masih menjadi misteri, yaitu di final Piala Dunia Perancis 1998. Aktor utama: Ronaldo, yang sempat membuat pertandingan ngaret 30 menit sebelum kick off
Itu merupakan segelintir yang memicu kegemerlapan Piala Dunia, bahkan persaingan di Piala Dunia tidak saja berimbas dari Ras tapi juga politik, dibawah ini adalah momen-momen yang selalu di abadikan dan selalu di ingat hingga saat ini.
10. Brasil vs Polandia, France 1938
Orang Brasil yang mencetak gol tanpa memakai sepatu.
Setelah sempat keluar lapangan karena cedera, Sang ‘Permata Hitam’, Leonidas masuk kembali ke lapangan tanpa menggunakan sepatu. Pada saat wasit menyadari & menyuruhnya untuk mengenakan kembali sepatunya, dia sudah terlanjur menjaringkan gol. Brasil kemudian menang 6-5. Ini membuat namanya dikenang secara unik dalam sejarah Piala Dunia.
9. Italia vs Amerika Serikat, Italia 1934
Wasit memberikan hormat ala Nazi.
Turnamen di tahun ini dijadikan alat untuk mempromosikan fasisme ke seluruh dunia. Beberapa cerita mengenai keberpihakan wasit terhadap Italia masih melegenda hingga sekarang. Ketika itu wasit sangat membantu tim tuan rumah, bahkan dalam pertandingan semifinal melawan Austria, wasit dikatakan sengaja menyundul bola kearah pemain Italia. Tapi itu semua tidak terbukti, mengingat di tahun itu kamera yang digunakan belum canggih dan terbatas. Yang jelas tim Italia saat itu terdiri dari satu orang Brasil, satu orang Uruguay, dan empat orang Argentina. Hal tersebut adalah atas perintah dari Musolini yang meyuruh mereka untuk melakukan “tugas Negara.” Dan lebih arogannya lagi Musolini mengancam akan membunuh semua pemain Italia jika negaranya tidak menjuarai Piala Dunia, tapi akhirnya Italia pun menjuarainya.
Lupakan segala yang baik dari Piala Dunia 1934. Satu hal yg paling menarik adalah ketika persiapan pertandingan pembukaan antara Italia vs Amerika Serikat. Wasit dan para asistennya memberikan penghormatan ala Nazi kepada Musolini yang ada di yacht-nya.
8. Brasil vs Swedia, Swedia 1958
Pele menandakan kehadirannya.
Pele masuk kedalam tim Brasil ketika usianya 17 tahun. Setelah menjadi pemain pengganti untuk dua pertandingan awal di grup. Melihat permainannya yang bagus, rekan-rekannya meminta kepada pelatih untuk menurunkannya dari awal ketika melawan USSR, dan dia pun membayar kepercayaan itu dengan tuntas. Sebuah gol di perempat final atas Wales, diikuti dengan hattrick di semifinal atas Prancis (5-2). Satu gol dibuatnya pada pertandingan final ketika menang 2-1 atas tuan rumah, melalui solo run yang indah. Ketika peluit akhir dibunyikan rekan2nya langsung mengangkatnya, dan Pele pun menangis, karena dia mengingat reaksi dari ayahnya ketika Brasil gagal menjadi juara pada tahun 1950. Kini dia membawa Brasil juara untuk pertama kalinya.
7. Korea Selatan vs Italia, Korea & Jepang 2002
Korea mengejutkan Italia…lagi.
Sebelumnya Korea Utara mengejutkan Italia dan dunia di Piala Dunia 1966. Dan kali ini adalah Korea Selatan, biang keladi dari kekalahan Italia kali ini adalah pemain Korea yang bermain untuk klub seri A, Perugia, Ahn Jung-Hwan. Setelah sempat tertinggal dari gol Christian Vieri, pemain Korea mampu berjuang untuk menyamakan kedudukan, dan memaksa pertandingan dilanjutkan melalui perpanjangan waktu.
Ahn, yang sebelumnya gagal mengeksekusi penalty, membayar hutangnya menjebol gawang Italia dengan satu sundulan. Sebuah kemenangan besar bagi Korea, namun sebuah kekalahan terburuk di Piala Dunia yang pernah di derita Italia. Wasit Byron Moreno dari Ekuador kemudian menjadi incaran dan tersangka utama bagi kekalahan Italia. Begitu juga dengan nasib Ahn di Italia. Pelatih Perugia, Serse Cosmi tidak ingin Ahn ada lagi di timnya.
6. Kolombia vs Amerika Serikat, USA 1994
Gol bunuh diri Escobar.
Berhati-hatilah membuat kesalahan di Piala Dunia, mungkin saja nyawa menjadi taruhannya. Tim yg dipimpin oleh Carlos Valderrama ini merupakan salah satu tim favorit juara. Mereka datang dengan membawa CV kemenangan 5-0 atas Argentina, tapi yg terjadi mereka kalah 1-2 dari tuan rumah.
Gol kekalahan mereka dicetak pemain belakang mereka sendiri, Andreas Escobar. Sepuluh hari kemudian, Escobar tewas ditembak seorang tak dikenal disebuah bar dikawasan obat bius, Medelline. Pelakunya ternyata setelah ditangkap adalah seorang pembunuh bayaran yang disewa bandar judi, karena Escobar menyebabkan mereka kalah besar. Dua belas peluru menembus tubuhnya, dan sang pembunuh melakukan itu sambil berteriak, Gooooooooool !”

5. Inggris vs Argentina, France 1998
Tendangan Beckham.
10 macan heroik, dan satu orang anak bodoh, “begitulah judul2 yang menghiasi tabloid2 di Inggris. Sehari setelah Beckham dianggap jadi sumber kegagalan Inggris mengalahkan Argentina. Ketika skor masih berimbang 2-2, Beckham dijatuhkan kapten Argentina, Diego Simeone. Sementara masih terduduk di lapangan Beckham menendang Simeone yang sedang berusaha berdiri, hal itu menyebabkan Simeone kembali terjatuh kesakitan. Sayangnya, kejadian itu berlangsung tepat dihadapan Kim Nielsen. Simeone kemudian mengakui bahwa ia memang sengaja membuat Beckham dikeluarkan oleh wasit, “Dia menendang saya ketika saya sedang berusaha untuk berdiri,” kata Simeone. “Tentu saja saya mengambil keuntungan dari hal itu. Saya pikir orang lain akan melakukan hal yg sama,” lanjutnya lagi.
Ketika Beckham kembali ke Inggris, Ia disambut dengan berbagai macam ejekan, ancaman, dan caci maki. Tapi ia berhasil membalaskan seluruh dendam itu pada tahun 2002, dia mencetak gol melalui titik penalty dan membuat Argentina harus pulang lebih dulu.
4.Italia vs Brasil, USA 1994
Baggio menendang bola ke udara.
Baggio adalah bintang tumpuan bagi Italia di Piala Dunia 1994. Rata-rata dia selalu mencetak gol ketika Italia melewati Nigeria, Spanyol, dan Bulgaria, sampai ke final untuk bersua dengan Brasil. Namun, tampaknya beban yg dipikulnya terlalu berat, sehingga dia memaksakan diri untuk bermain meski kakinya menderita cedera. Pada saat adu penalti, dia adalah penendang terakhir yang masih bisa menghidupkan peluang Italia. “Saya sangat siap ketika itu,” katanya, “Biasanya saya menggunakan sisi kaki untuk menendang. Namun karena saat itu saya sudah tidak memiliki tenaga lagi, saya kemudian berusaha menendang sekencang mungkin,” dan benar jadinya, tendangan itu sangat kencang sampai melewati mistar gawang, seketika itu pula ia berlutut lemas, ia telah gagal.
3. Belanda vs Jerman, Italia 1990
Ludah Rijkaard kepada Voller.
Semua orang menantikan partai antara Belanda melawan Jerman di putaran kedua Piala Dunia 1990. Tapi tampaknya yang terjadi adalah kekecewaan, karena partai itu sendiri berakhir dengan antiklimaks. Para pemain Belanda terlalu mementingkan gaya dalam bermain, sementara Jerman yang dipimpin Juergen Klinsmann lebih mampu menguasai pertandingan. Satu-satunya kontribusi yg diberikan Frank Rijkaard untuk Belanda adalah ludahnya untuk Rudi Voller. Voller yang tidak bersalah, lantas berjalan keluar dari lapangan dengan penuh rasa heran. Tetapi dia kemudian menerima semua itu dengan sportif.
Voller mungkin dapat memaafkan Rijkaard – mudah baginya karena dia tampil gemilang dalam turnamen, tetapi bagi Rijkaard, hal itu tetap memalukan. Meski demikian dia masih mencoba mengeluarkan lelucon utk itu “Jika saya ingat bagaimana saya meludahi Voller, sebenarnya itu hal yang lucu bukan?”.
2. Perancis vs Italia, Jerman 2006
Sundulan Zidane.
Perancis bertemu Italia di final, ketika di menit ke tujuh, si Jenius dari Perancis mampu memerawani gawang si “Laba-laba” Buffon. Keunggulan Perancis tercipta oleh tembakan manis playmaker Real Madrid itu tepat dari titik 12 pas. Lantas serangan demi serangan pun semakin terasa kencang dilakukan Henry dkk. Memasuki menit ke-19, Italia mendapat kesempatan tendangan pojok. Ialah Marco Materazzi melalui tandukan mautnya berhasil menyapu bola umpan dari Andrea Pirlo. 1-1 skor sementara. Kejutan benar-benar terjadi. 10 menit menjelang babak kedua berakhir, tiba tiba wasit Horacio Elizondo menghentikan pertandingan. Di layar terlihat Materazzi terkapar menahan sakit. Tak seberapa lama, kemudian muncul tayangan replay. Zidane menanduk Materazzi!! Yeah… si pemain low profile itu melakukan tindakan konyol! dan dihadiahi kartu merah, dan akhirnya Italy pun juara.
Alasannya, kapten timnas Prancis itu mengaku tidak tahan dengan provokasi Marco Materazzi yang menurut pendengarannya tiga kali melontarkan kalimat yang memaki (menghina) ibu dan saudara perempuannya. Secara terbuka Zidane menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan yang memalukan itu. Tapi, Zidane tidak merasa menyesal dengan apa yang telah dilakukannya terhadap Materazzi.
1. Inggris vs Argentina, Meksiko 1986
Gol Tangan Tuhan.
Ya… Anda pasti sudah menebak yang ada di peringkat pertama ini. Diego Armando Maradona, si tangan tuhan. Tindakan Maradona mungkin tidak bisa dimaafkan, tapi mungkin para pemain Inggris juga harus disalahkan. Tampaknya Inggris tidak pernah memiliki keberuntungan. Keberuntungan terkahir kali adalah ketika wasit dari Russia mengesahkan gol mereka di tahun 1966.
Tapi sebuah hukum karma kembali di derita Inggris pada Piala Dunia 1986. Anda tentu mengetahui ceritanya, bahwa pertandingan babak kedua telah berlangsung selama 10 menit, dan keduanya masih sama-sama berjuang untuk menciptakan gol. Tiba-tiba Steve Hodge bek Inggris menyapu bola tidak sempurna, sehingga bola justru mengarah kekotak penaltinya sendiri. Peter Shilton mencoba melompat dan menangkap bola sebelum Maradona berhasil menyundulnya. Tapi ada satu hal yg menyebabkan Maradona bisa menjangkau bola itu terlebih dahulu. Ia menggunakan tangannya. Bola terpantul dan masuk ke dalam gawang. Wasit Ali Beneceur mengesahkan gol tsb. Setelah itu, Maradona justru kembali mencetak gol kedua bagi Argentina. Dan momen ini benar benar menjadi legenda, pasalnya di kalangan masyarakat Argentina sendiri kini menganggap Diego Armando Maradona sebagai tuhan dalam dunia persepakbolaan Argentina.

2 Jun 2011

Fakta sepanjang piala dunia yang anda tidak ketahui



Tahukah Anda bahwa partai antara Rumania vs Peru di Piala Dunia 1930 hanya ditonton oleh 300 suporter di stadion! sangat jauh dengan rekor 174.000 penonton antara Brazil vs Uruguay pada Piala Dunia 1950.

Piala Dunia pertama (Uruguay 1930) hanya menggunakan 3 stadion di satu kota (Montevideo). Sedangkan Piala Dunia dengan stadion terbanyak adalah Spanyol 1982, yakni 17 stadion dari 14 kota. Barcelona, Madrid, dan Sevilla masing-masing menyumbang 2 stadion kala itu.

Tanggal 31 Juli adalah hari libur nasiona di Uruguay. Kenapa? karena pada tanggal itu, mereka menjadi juara Piala Dunia (1930).

Negara Asia pertama yang ikut Piala Dunia adalah Hindia Belanda (1938), sedangkan negara Afrika pertama adalah Mesir (1934).

Piala Dunia 1954 adalah yang paling produktif, 140 gol dalam 26 pertandingan. Jika menggunakan rumus matematika, dapat diambil rata-rata 5,38 gol per pertandingan. Rekor gol terbesar ketika Austria mengalahkan Swiss 7-5. Dalam pertandingan tersebut, skor babak pertama adalah 5-4 yang artinya rata-rata terjadi gol setiap 5 menit!

Masih di Piala Dunia 1954, Hungaria memegang rekor sebagai negara paling produktif dengan 27 gol. Lebih banyak 2 gol dari sang juara Jerman Barat.

Uruguay memegang rekor tak terkalahkan di putaran final Piala Dunia, dari 1930 hingga 1954. Mereka menjadi juara pada 1930 dan 1950, dan menolak ikut pada 2 turnamen yang diadakan di Eropa (1934 & 1938).

Tidak ada sepakbola negatif di masa lalu. Setidaknya catatan ini cukup memberi bukti, skor 0-0 baru terjadi untuk pertama kalinya pada Piala Dunia 1958 (Brazil v Inggris).

Rekor yang tidak membanggakan, penerima kartu merah tercepat, dicatat atas nama pemain Uruguay (Jose Batista). Dia menerima kartu merah di menit pertama pada Piala Dunia 1986 ketika menghadapi Skotlandia.

Oceania adalah region dengan prestasi terburuk. Mereka adalah region yang paling terakhir mengirim wakil ke Piala Dunia (Australia, 1974). Selain itu, wakil Oceania hanya satu kali berhasil lolos dari fase grup (Australia, 2006)KEcuali Selandia Baru.

Striker Turki, Hakan Sukur, punya 2 rekor hebat. Sebagai pemain tertua yang pernah bermain di Piala Dunia (40 tahun, 2002) dan pencetak gol tercepat di Piala Dunia (detik ke-11, v Korsel, 2002).

Pemain penganti yang paling cepat mencetak gol adalah Ebbe Sand (Denmark). Dia mencetak gol hanya 16 detik setelah masuk ke lapangan (v Nigeria, 1998).

Belgia punya rekor unik di Piala Dunia, rekor hasil seri dalam 5 pertandingan berturut-turut.

6 Mei 2011

Harta sepuluh pemilik klub bola terkaya di dunia melonjak US$36 miliar dibandingkan tahun lalu. Namun, kenaikan kekayaan mereka tidak terkait dengan klub bola. Harta mereka lebih berasal dari kenaikan harga komoditas, serta pulihnya bursa saham di tingkat dunia.

Mereka adalah para taipan yang menguasai bisnis menguntungkan di dunia, mulai dari baja, media dan fashion. Mereka juga banyak berinvestasi di komoditas seperti baja, minyak dan tambang lainnya. Sebut saja misalnya Lakshmi Mittal. Kekayaan miliarder asal India ini meningkat US$9,4 miliar dari tahun lalu menjadi US$28,7 miliar.

Lantas, siapa saja mereka?
Berikut ini daftar miliarder pemilik klub bola ternama di dunia seperti ditulis Forbes.
1. Lakshmi Mittal


Kekayaan: US$28,7 miliar
Klub: Queen's Park Rangers

Lakshmi adalah warga Inggris kelahiran India yang mengendalikan ArcelorMittal, produsen baja terbesar dunia dengan penjualan US$65 miliar dalam setahun. Mittal membeli 20 persen saham di Queens Park Rangers (QPR) pada 2007. Prestasi tertinggi klub ini, finalis Piala FA. Pemegang saham utama QPR, lebih dari 60 persen adalah bos Formula One, yakni Bernie Ecclestone.

2. Amancio Ortega


Harta: US$25 miliar
Klub: Deportivo La Coruna De

Ortega, dikenal sebagai raja fashion sekaligus pendiri raksasa ritel Spanyol, Inditex dikenal sebagai salah satu orang kaya papan atas dunia. Klub bolanya juga berada di peringkat sembilan di La Liga. Dengan peringkat yang masih jauh ketimbang Real Madrid dan Barcelona, manajemen klub menekankan perlunya membangun stadion baru agar bisa kompetitif dengan para pesaing.

3. Paul Allen


Harta: US$13,5 miliar
Klub: Seattle Sounders

Pendiri Micorsoft, Paul Allen melalui Vulcan Sports & Entertainment bergabung sebagai pemilik Seattle Sounders pada 2007. Klub bola ini juga dimiliki oleh produser film Joe Roth, pengusaha Adrian Hanauer dan Drew Carey. Sounders menyelesaikan musim pertandingan 2009 di Liga Amerika Serikat dengan meraih rekor kemenangan.

4. Roman Abramovich


Harta: US$11,2 miliar
Klub: Chelsea

Dua tahun lalu, harta Roman Abramovich penguasa komoditas Rusia sempat menurun akibat penurunan harga. Namun, tahun lalu kembali pulih seiring dengan lonjakan harga baja dunia. Namun, kondisi berbeda terjadi pada klub bola miliknya. Chelsea menderita kerugian US$73 juta tahun lalu. Meski The Blues sukses di Liga Primer sejak kedatangan Abramovich, namun keuangan Chelsea kerap mengalami kerugian.

5. Silvio Berlusconi


Harta: US$9 miliar
Klub: AC Milan

Perdana Menteri Italia, sekaligus konglomerat media ini tersengat dalam tuduhan korupsi, skandal seks hingga pernah dijahar dengan patung di kota Milan. Meski begitu, kekayaannya meningkat 20 persen tahun lalu berkah dari investasinya di Mediaset dan Mediolanum. AC Milan merupakan klub bergengsi di Italia, sekaligus dihuni oleh para pemain bintang bola dunia.

6. Francois Pinault
Harta: US$8,7 miliar
Klub: Stade Rennais (Rennes)

Francois Pinault dikenal sebagai pendiri grup PPR yang membangun merek-merek barang mewah. Sebut saja misalnya Gucci dan Balenciaga, dua merek terkenal yang berada di bawah kendali PPR. Dia menggunakan klub olahraga untuk mempromosikan produk olahraga besutan PPR, yakni Puma.

7. John Fredriksen
Harta: US$7,7 miliar
Klub: Valerenga

John Fredriksen, sosok yang begitu dikenal dalam dua sisi, sebagai raja perkapalan dan tanker minyak, sekaligus dikenal sebagai pengusaha yang menghindari pajak. Fredriksen menjadi warga negara Cyprus pada 2006 untuk menghindari pajak dari Norwegia. Fredriksen juga pernah dikabarkan menolak tawaran Roman Abramovich yang berniat membeli rumahnya di London senilai US$200 juta pada 2006.

8. Alisher Usmanov
Harta: US$7,2 miliar
Klub: Arsenal

Usmanov, namanya melambung sebagai pengusaha baja dan telekomunikasi. Selama tiga tahun dia bersaing dengan pengusaha Amerika, E. Stanley Kroenke untuk mengendalikan Arsenal. Namun, Kroenke muncul sebagai pemenang dengan memiliki 29,9 persen saham Arsenal ketimbang Usmanov yang memegang 26,3 persen. Nilai klub Arsenal tahun lalu turun 2 persen menjadi US$1,18 miliar.

9. Philip Anschutz
Harta: US$6 miliar
Klub: Los Angeles Galaxy, Houston Dynamo, Hammarby

Mewarisi perusahaan pengeboran minyak Amerika, Anschutz mengembangkan portofolio investasinya ke bursa saham, real estat, kereta api hingga bisnis hiburan. Dia dikenal sebagai pendiri Major League Soccer (MLS) di Amerika, sekaligus sebagai pemilik beberapa klub bola, seperti LA Galaxy, Chicago Fire, Houston Dynamo, hingga klub bola Swedia Hammaraby.

10. Bernard Ecclestone
Harta: US$4 miliar
Klub: Queen's Park Rangers (QPR)

Ecclestone yang dikenal sebagai Presiden dan CEO Formula One sempat menjadi gunjingan media massa dalam beberapa tahun terakhir terkait dugaan skandal seks dan anti Semitisme. Dia juga berupaya menghindari terjadinya perpecahan di Formula One setelah tim ternama seperti Ferrari mengancam hengkang. Prestasi tertinggi klub ini, finalis Piala FA.

3 Nov 2010

pesepakbola dunia yang muslim

Daftar Pemain Sepakbola Muslim di Eropa

Zinedine Yazid Zidane
Kolo & Yaya Toure (Arsenal & Barcelona)
Robin Van Persie (Arsenal)
Nicholas anelka (Bolton)
Mohammed “Momo” Sissoko (Liverpool)
Ahmed Mido Hossam (Boro)
Hossam Ghaly (Totteham Hotspurs)
Franck “Bilal” Riberry (Bayern Muenchen)
Hamit & Halil Antiltop (Bayern Muenchen & Shalke 04)
Frederik Kanoute (Sevilla)
Mahamaddou Diarra (Real Madrid)
Eric Abidal (Barcelona)
Nuri Sahin (Feyenoord Rotterdam)
Sulley Ali Muntari (Pompey)
Zlatan Ibrahimovic (Inter)
Hassan “Brazzo” Salihamidzic (Juventus)
Khalid Boulahrouz (Sevilla)
Salomon Kalou (Chelsea)
El-Hadji Diouf (Bolton)
Diomanssy Kamara (Fulham)
Mohammed Kallon (Al-Ittihad ext. Inter & Monaco)

Diantara mereka ada beberapa muslim yang taat, diantaranya : Samir Nasri, Karim Benzema, Hatem Ben Arfa, Rovin van Persie (Persie kalo gak salah artinya Persia), Aaron Winter, Zidane, Nicolas Anelka, Frank Ribery, Djibril Cisse.

Pun pebola muslim dari Afrika dan Asia yang main di Eropa. Beberapa waktu lalu Frederic Kanoute bahkan sempat menutupi logo sponsor di kaosnya karena merupakan Judi Online yg dilarang Islam. Kanoute akhirnya mau mengalah setelah dijanjikan bahwa ada keuntungan yang digunakan untuk sosial.

Mungkin kalo ada Asosiai Pesepakbola Muslim, bisa ngumpulin dana buat masalah2 sosial di dunia ketiga seperti di Indonesia, alangkah indahnya.

Hidup di tengah glamornya industri sepakbola, banyak pebola muslim di Eropa yang tetap beribadah. Mereka juga hidup sesuai dengan ajaran Islam. Hal itu menjadi kunci rahasia kenapa jarang pebola Muslim yang disorot kehidupan pribadinya bermasalah. Itu juga yang membuat permainan mereka cenderung stabil dan emosi di lapangan senantiasa terjaga.

Meski banyak di antara mereka bukan Muslim yang taat tapi mereka tetap memegang teguh prinsip-prinsip pokok dalam Islam. Mereka di antaranya :

- Stephen Appiah : sempat bingung di awal karirnya di Italia karena sulit menemukan makanan yang halal.

- Frederic Kanoute : sempat menolak memakai kostum klub yang disponsori rumah judi bahkan hingga ditutupi. Belakangan setelah berkonsultasi dengan penasehat spiritualnya dia melunak. Karena sponsor klubnya menjanjikan bahwa sebagian keuntungan digunakan untuk sosial.

- Rami Shaaban : mengaku hidup dengan panduan Al Quran. Kiper timnas Swedia ini senantiasa melafalkan beberapa ayat sebelum bertanding.

- Kolo Toure : merasa sebagai seorang muslim dia harus menghormati orang lain. Kesuksesan dirinya selalu disebutnya berkat doanya kepada Allah.

- Frank Ribery : mengakui bahwa Islam adalah sumber kekuatannnya di dalam dan di luar lapangan. Terutama ketika ia sempat mengalami masa sulit dalam karir dan ia menemukan Islam yang memberi kedamaian.

Ternyata menarik juga kalo mencari tahu seputar kehidupan pebola Muslim di Eropa. Meski sangat sulit karena rata-rata mengaku bahwa agama adalah hal yang bersifat pribadi dan tidak ingin dipublikasi. Tapi setidaknya, mereka bisa menjadi contoh dan kebanggaan bagi ummat Islam. Juga menjadi andalan untuk menghapus stereotipe buruk barat tentang Islam.

Apa kabar para pemain bola Indonesia yang mayoritas muslim ?

Vicenzo Montella (AS ROMA), bayangin di negara yang emang mayoritas banget ama katolik, justru montella yang warga italia juga menganut muslim.....

Ibra juga Islam...
tp gak pernah menjalankan ajaran2Nya...
bandel dia...

kl Van Persie masuk Islam karena nikah ma cewek Muslim...

kl Anelka masuk Islam pas maen di Turki...
lupa apaan klubnya... 

Sumber : http://www.whooila.com/2010/08/daftar-pemain-sepakbola-muslim-di-eropa.html#ixzz149fgYTME
Whooila! - Ensiklopedia Fakta Unik dan Aneh 

Whooila! - Inilah Tampilan Pemain Piala Dunia saat Jadi Anak EMO dan bahkan lebih parah, jika mereka ke Indonesia dengan tampilan ini saya yakin banyak orang yang meneriaki mereka ALAY.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



Sumber : http://www.whooila.com/2010/08/tampilan-pemain-piala-dunia-berubah.html#ixzz149f8vy2O
Whooila! - Ensiklopedia Fakta Unik dan Aneh 

Whooila! 

Whooila!Gol adalah sebuah hal yang paling dinantikan dalam sebuah pertandingan sepak bola. Semenarik apapun sebuah pertandingan sepak bola bakal terasa hambar apabila tidak ada gol yang tercipta. Karena itulah pertandingan sepak bola tanpa gol bisa diibaratkan sayur tanpa garam.

Mencetak gol, merupakan hal yang tidak bisa dikatakan mudah. Perlu kombinasi antara kekuatan dan kecerdikan untuk bisa membobol gawang lawan. Belum lagi harus memiliki mental yang cukup kuat untuk menahan tekanan. Tekanan itu bakal menjadi berlipat ganda di ajang besar, apalagi sekelas Piala Dunia.


Di ajang sepak bola paling akbar di muka bumi tersebut, mencetak gol bukanlah sebuah hal yang mudah. Karena itulah, bnisa dikatakan bahwa para pencetak gol di Piala Dunia adalah orang-orang spesial. Dan inilah 15 orang spesial yang telah menorehkan nama mereka sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia.

15. Vava (Brazil) 9 gol (1958,1962) 
Penyerang tengah Brazil ini merupakan bagian dari Selecao kala mereka memenangi partai puncak Piala Dunia edisi 1958 dan 1962. Dia mencetak total sembilan gol dari 10 pertandingan di dua kali gelaran Piala Dunia itu.

Vava mencetak dua gol di final Piala Dunia 1958 melawan Swedia. Empat tahun lemudian, dia mencetak satu gol di partai final melawan Cekoslovakia. Vava merupakan pemain pertama yang berhasil mencetak gol di dua edisi final Piala Dunia.

14. Christian Vieri (Italia) 9 gol (1998, 2002)
Pada masa kejayaannya, Vieri merupakan mesin gol paling andal bagi Azzurri. Dia berhasil mencetak sembilan gol dari sembilan penampilannya di ajang sepak bola paling akbar di muka bumi tersebut.
Di Piala Dunia 1998, dia mencetak lima gol dari lima kali penampilannya. Sementara, empat tahun kemudian dia mencetak empat gol dalam empat penampilannya.

Sayang, tahun 2006, dia gagal tampil di Piala Dunia karena cedera dan telah pensiun dari timnas. Dengan mundurnya Vieri, Italia disebut telah kehilangan pencetak gol terhebat mereka.

13. Eusebio da Silva Ferreira (Portugal) 9 gol (1966)
Eusebio sesungguhnya lahir di Mozambik. Namun, pemain yang kini berusia 68 tahun ini memilih bermain untuk timnas Portugal. Dia hanya sempat bermain di edisi Piala Dunia 1966. Tapi, jusrtu karena itulah, Eusebio meraih gelar legenda.

Pemain andalan Seleccao ini, mencetak sembilan gol hanya dalam enam pertandingan. Dan, yang terpenting, dia bisa membawa negara tersebut ke putaran semifinal Piala Dunia.

Penampilan terbaik Eusebio kala membawa timnya, yang sempat tertinggal 0-3 dari Korea Utara, di perempat final, lolos ke babajkk semifinal dengan kemenangan 5-3. Dalam laga ini, Eusebio mencetak empat gol.

13. Ademir Marques de Menezes (Brazil) 9 gol (1950)
Ademir hanya tampil di satu edisi Piala Dunia, namun dia telah mampu mengukir namanya sebagai seorang pemain hebat. Sama seperti Eusebio, dia mencetak sembilan gol dalam enam pertandingan.

Ademir, merupakan penyerang yang komplet. Dia memiliki paduan kecepatan, kemampuan melepas tembakan, penyelesaian yang dingin dan kekuatan fisik yang mumpuni.

12. Grzegorz Lato (Polandia) 10 gol (1974, 1978, 1982)
Lato, mencetak tujuh gol di dalam edisi Piala Dunia pertamanya. Di Piala Dunia edisi 1974 tersebut, Lato dianugerahi Trofi Sepatu Emas atas prestasinya tersebut. Di ajang ini, Lato sukses membawa Polandia menempati posisi ketiga.

Empat tahun kemudian, Lato yang berposisi sebagai winger ini, mencetak dua gol. Dia menambahkan sebiji gol pada Piala Dunia terakhirnya di edisi 1982 dan membantu negaranya finish di posisi ketiga.

11. Teofilo Cubillas (Peru) 10 gol (1970, 1978, 1982)
Cubilass merupakan pesepakbola paling hebat dalam sejarah Peru. Dia merupakan inspirator lolosnya negara tersebut ke babak perempat final Piala Dunia 1970. Cubillas sukses mencetak gol dalam seluruh pertandingan Peru di ajang tersebut.

Delapan tahun kemudian, Cubillas mencetak gol bersejarah dalam laga melawan Skotlandia dan membawa negaranya maju ke babak perempat final. Dia kembali mencetak lima gol di Piala Dunia keduanya ini. 
Tahun 1982, dia kembali dipanggil memperkuat timnas Peru. Namun, sayang, kali ini dia tak mampu mencetak satu golpun di Piala Dunia.

10. Gary Lineker (Inggris) 10 gol (1986, 1990)
Gary Lineker merupakan salah seorang pesekabola Inggris terhebat. Dia merupakan top skorer Piala Dunia 1986 dengan torehan lima gol, dan menjadi satu-satunya pemain Inggris yang mampu meraih prestasi ini. Di ajang ini, dia juga membantu The Three Lions melaju ke babak perempat final.

Empat tahun kemudian, di Italia, mantan pemain Barcelona ini menceploskan empat gol sepanjang turnamen tersebut. Dia berhasil membawa Inggris melaju ke babak semifinal Piala Dunia.

9. Gabriel Batistuta (Argentina) 10 gol (1994, 1998, 2002)
Penyerang legendaris Argentina ini memiliki tendangan kaki kanan sekeras kanon. Sayangnya, dia salah seorang pemain hebat yang tidak pernah meraih gelar Piala Dunia sepanjang karirnya.

Di laga melawan Yunani di Piala Dunia 1994, dia mencetak hat-trick. Prestasi ini dia ulangi lagi empat tahun kemudian di Piala Dunia Prancis. Kali ini, korban Batgol adalah Jamaika. Sayang, di Piala Dunia 2002, Batigol gagal mencetak prestasi apapun.

8. Helmut Rahn (Jerman Barat) 10 gol (1954, 1958)
Pemain berjuluk " The Cannon from Essen" ini dikenal berkat dua golnya di final Piala Dunia 1954 melawan Hungaria. Dia juga dikenal berkat peranan vitalnya menggalang kekuatan timnas Jerman Barat di laga tersebut.

Empat tahun kemudian, di Swedia, Rahn kembali menjadi bintang. Dia mencetak gol ke gawang Yugoslavia dan menjadi pemain pertama yang mencetak sedikitnya empat gol di dua ajang Piala Dunia berbeda. 

7. Jurgen Klinsmann (Jerman) 11 gol (1990, 1994, 1998)
Klinsmann merupakan penyerang subur yang bermain di tiga Piala Dunia berurutan. Di Piala Dunia 1990, legenda Jerman ini mencetak tiga gol dan membawa Jerman Barat memenangi turnamen tersebut.

Di Piala Dunia 1994, Klinsi yang berada di puncak performanya mencetak lima gol. Empat tahun kemudian, di Prancis, dia sukses mencetak tiga gol.

6. Sandor Kocsis (Hungaria) 11 gol (1954)
Kocsis hanya bermain di satu edisi Piala Dunia saja. Namun, dia berhasil menjadi pemain kunci dan mencetak gol dalam seluruh pertandingan tim tersebut. Sayang, Hungaria harus takluk di babak final dari Jerman Barat. Kocsis mencetak dua hat-trick sepanjang turnamen tersebut.

5. Pele (Brazil) 12 gol (1958, 1962, 1966, 1970)
Pele memulai kiprahnya di Piala Dunia 1958 kala masih berusia 17 tahun. Di turnamen tersebut, The King mencetak dua gol di partai final, kala Selecao mengalahkan Swedia. Emat tahun kemudian, Pele gagal bermain bagus. Namun, dia masih mencetak sebuah gol ke gawang Meksiko. 

Empat tahun kemudian, Pele juga gagal bersinar di ajang Piala Dunia. Dia nyaris tak bisa melakukan apa-apa karena cedera akibat tebasan beringas pemain belakang lawan.

Namun, bintang Pele kembali bersinar di Piala Dunia 1970. bahkan, dia mencetak sebuah gol ke gawang Italia di partai puncak. Di laga tersebut, Selecao sukses membungkam Azzurri dengan skor 4-1.

4. Just Fontaine (Prancis) 13 gol (1958)
Pemain legendaris Prancis ini hanya bermain di satu edisi Piala Dunia. Namun, hingga saat ini, namanya abadi sebagai top skorer sepanjang masa di satu gelaran Piala Dunia.

Di Piala Dunia 1958, Fontaine bermain di enam pertandingan. Momen yang paling mengagumkan sepanjang karirnya, adalah saat empat kali membobol gawang Jerman Barat.

3. Gerd Mueller (Jerman Barat) 14 gol (1970, 1974)
Mueller kerap disebut sebagai monster di kotak penalti. Dia mencetak 10 gol kala membawa timnya menjadi juara ketiga di Piala Dunia 1970. 

Empat tahun kemudian, di Piala Dunia 1974, Mueller mencetak empat gol dan membawa Jerman Barat menjuarai ajang paling bergengsi itu. Di laga puncak turnamen itu, pemain berjuluk 'The Bomber' ini mencetak gol kemenangan Jerman Barat atas Belanda.

2. Miroslav Klose (Jerman) 14 gol (2002, 2006, 2010)
Klose mencetak lima gol di Piala Dunia 2002. Yang hebat, seluruh gol itu dicetak Klose melalui sundulan kepala. Gol-gol pemain kelahiran Polandia ini mampu membawa Jerman ke babak final Piala Dunia.
Di Piala Dunia 2006, Klose kembali mencetak lima gol. Namun, kali ini dia hanya bisa membawa Der Panzer hingga babak semifinal turnamen yang kali ini diadakan di Jerman sendiri.

Empat tahun kemudian, di Afrika Selatan, Klose mencetak emat gol. Dia bahkan sempat digadang-gadang bakal melampaui rekor Ronaldo. Sayang, cedera menghalanginya tampil di babak semifinal dan perebutan posisi ketiga.

1. Ronaldo (Brazil) 15 gol (1994, 1998, 2002, 2006)
Penyerang legendaris Selecao ini memenangi Piala Dunia 1994 ketika dia masih berusia belasan tahun. Empat tahun kemudian, Ronaldo menjadi pusat kekuatan Brazil kala mereka mencapai partai puncak Piala Dunia. Sayang, di final,Ronaldo harus absen akibat tersedak. Alhasil, mereka harus bertekuk lutut dari tuan rumah, Prancis.

Tahun 2002, Ronaldo mengamuk, dia mencetak delapan gol di turnamen yang untuk pertama kalinya diadakan di Asia tersebut. Bahkan, dia mencetak dua gol di partai puncak untuk mengalahkan Jerman, dan membawa trofi Piala Dunia ke Brazil.

Tahun 2006, dia kembali mencetak gol. Namun, dia gagal membawa Brazil mempertahankan gelar juara mereka. (kpl/bola)


Sumber : http://www.whooila.com/2010/07/15-pencetak-gol-terhebat-sepanjang.html#ixzz149d84i1Q
Whooila! - Ensiklopedia Fakta Unik dan Aneh 

1. Gordon Banks (Inggris)


Gordon Banks adalah kiper paling hebat sepanjang masa versi Soccer Blog. Ia membuktikan dengan kemampuannya yang sungguh hebat dengan bakat yang luar biasa. Ia pernah menepis sundulan Pele pada piala dunia 1970 yang sudah 90% hampir masuk. Itu dinobatkan sebagai penyelamatan terhebat sepanjang masa dan Pele semdiri mengakuinya.

2. Lev Yashin (Uni Soviet/Russia)


Mungkin banyak orang yang belum pernah mendengar nama ini, karena pemain ini pun sudah meninggal. Ia memiliki refleks yang bagus dan cepat saat menepis bola. Selama berkarir dalam sepak bola, dia juga banyak memenangkan piala. Ia juga telah menepis lebih dari 150 tendangan penalti. Namun, pada tahun 1986 ia mengalami hal yang tragis. Cedera lutut kaki kanannya yang sangat parah, membuat dokter terpaksa mengamputasi kakinya dan empat tahun kemudian ia meninggal setelah mengalami komplikasi dalam pembedahan.

3. Peter Schmeichel (Denmark)


Peter Schmeichel merupakan kiper terhebat karena karirnya yang sukses dan kemampuannya yang fantastis. Dengan badan tinggi besar, ia membawa Manchester United meraih treble winner pada musim 1997-1998 dan membawa Denmark juara Piala Eropa 1992. Ia pun juga telah mendapat predikat kiper terbaik dunia empat kali pada tahun 1992, 1993, 1997, 1999.

4. Dino Zoff (Italia)


Dino Zoff adalah salah satu legenda Italia dan Juventus. Ia juga merupakan salah satu kiper yang masih bermain pada saat usia 41 tahun untuk tim nasional dan clubnya. Ia pun telah mepersembahkan 6 gelar Serie A kepada Juventus dan 1 piala dunia kepada tim nasional italia.

5. José Luis Chilavert (Paraguay) 


José Luis Chilavert mungkin adalah kiper profesional yang paling sering membuat gol. Terbukti dengan 67 gol yang sudah dibuatnya selama berkarir menjadi kiper. Pada tahun 1999, ia memecahkan sejarah dengan mencetak hat-trick pertama yang dilakukan oleh kiper. Dia juga telah mendapat gelar kiper terbaik tahhun 1995, 1997, dan 1998.

6. Van Der Sar (Belanda)


Van Der Sar memang salah satu kiper terhebat sepanjang masa. Ia masih bermain sampai umur 40 tahun (musim 2010-2011) untuk membela Manchester Uited. Bersama Paul Scholes dan Ryan Giggs yang sama-sama sudah tua, mengantarkan MU menjuarai berbagai gelar. Ia menjaga gawangnya dengan tubuh yang tinggi dan tangannya yang panjang.

7. Claudio Taffarel (Brazil)


Claudio Taffarel dinobatkan sebagai salah satu kiper terbaik sepanjang masa karena banyak gelar yang dipersembahkannya kepada tim nasional Brazil. Dengan membawa Brazil menang piala dunia 1994 dan membawa Brazil ke final pada 1998 (walaupun kalah 3-0 oleh Prancis di final) serta ia juga mengantarkan Brazil juara Copa America pada tahun 1989 dan 1997. Selain itu dia juga memiliki skill yang mumpuni sebagai kiper. 


Sumber : http://www.whooila.com/2010/10/daftar-7-kiper-terhebat-sepanjang-masa.html#ixzz149cJOE9l
Whooila! - Ensiklopedia Fakta Unik dan Aneh 

facebook comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More