Mahasiswa Miskin Tak Boleh Di-DO

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan, perguruan tinggi tidak boleh mengeluarkan mahasiswanya karena dia miskin. 

Menurut mendikbud, sebagai jenjang tertinggi di dunia pendidikan, perguruan tinggi menjadi pusat kemuliaan negara. Karena itu, dia menekankan, perguruan tinggi harus menjaga keramahan sosialnya. Salah satu caranya, kampus harus menjaga agar jangan sampai ada mahasiswanya yang dikeluarkan karena tidak mampu secara ekonomi. 

"Tidak boleh mereka (mahasiswa) didrop-out (DO) karena miskin, mereka bisa di-DO jika tidak mampu secara akademik," tegas M Nuh usai melantik tiga rektor baru di gedung Kemendikbud, kemarin. 

Selain masalah keramahan sosial, mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, ini juga menginginkan agar perguruan tinggi bisa lebih intensif berdialog dengan mahasiswanya. Karena menurutnya, mahasiswa merupakan anak bangsa yang patut diberi kasih sayang, perhatian, dan didengarkan aspirasinya.

Memang betul yang dikatakan diatas bahwa mahasiswa miskin tidak boleh di DO karena alasan ekonomi semata, memang itu belum terjadi.Tapi marilah kita lihat bagaimana pendidikan di Indonesia sekarang, orang miskin dalam hal ini mahasiswa sering kali mengalami masalah dengan biaya pendidikan yang mahal. Ya kita memang tahu bahwa pendidikan itu memang mahal, tapi setidaknya sebagai seorang yang mempunyai andil dalam dunia pendidikan di negeri ini harus mencari solusi bagaimana mensejahterakan para generasi penerus ini.

Misalnya saja, ada perguruan tinggi dimana tenaga pengajar menjual buku yang mereka buat sendiri kepada mahasiswa dan itu wajib untuk dimiliki oleh semua mahasiswa. Nah bagaimana dengan mahasiswa miskin yang tadi, apakah nilai mereka harus eror atau mengalami pengurangan nilai karena tidak membeli buku? karena faktanya mahasiswa yang membeli buku untuk kasus ini akan mendapat nilai sempurna 'A', jadi orang yang punya duit akan lebih mudah dalam dunia pendidikan ini,begitulah yang aku lihat selama ini.

Jadi mahasiswa yang miskin memang tidak akan di DO, tapi mereka akan meng-DO diri mereka sendiri bila masalah seperti ini terus berlanjut...

sumber referensi: okezone

Posted in: pengetahuan